Majalahinfo88 - Inflamasi atau peradangan bisa jadi hal baik maupun buruk. Di satu sisi, itu membantu tubuh mempertahankan diri dari infeksi dan cedera. Namun, di sisi lain inflamasi kronis bisa menyebabkan kenaikan berat badan dan berbagai penyakit, menurut laporan dalam British Journal of Nutrition tahun 2011. SahabatQQ
Stres, makanan pemicu inflamasi, dan tingkat aktivitas fisik yang rendah bisa meningkatkan risiko lebih besar lagi. Kabar baiknya, ada banyak makanan yang bisa mambantu melawan inflamasi karena mengandung sifat antiinflamasi, di antaranya adalah buah-buahan. Nah, berikut ini adalah daftar buah-buahan yang punya kemampuan tersebut, perbanyak konsumsinya, ya!
1. Nanas
Nanas mengandung bromelin atau bromelain, enzim unik yang memiliki kemampuan antiinflamasi, anti-pembekuan, dan antikanker, menurut laporan dalam jurnal Biomedical Reports tahun 2016.
Bromelin menunjukkan potensi terbesar dalam mencegah pertumbuhan kanker dengan menekan faktor inflamasi yang mendorong mutasi sel dan metastasis (penyebaran kanker), dan suplemen bromelin bahkan dapat memberikan khasiat pereda nyeri untuk bentuk artritis tertentu.
Studi dalam jurnal Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine tahun 2004 menyebut bahwa nanas dapat mengurangi rasa sakit pada pasien dengan osteoartritis lutut dan artritis reumatoid, serta mengurangi pembengkakan pada pasien dengan sindrom carpal tunnel.
Penelitian juga menunjukkan bahwa enzim tersebut dapat mempercepat pemulihan otot setelah latihan fisik berat dengan mengurangi peradangan.
2. Apel
Salah satu kandungan dahsyat dalam apel adalah kuersetin. Kuersetin adalah pigmen tumbuhan (flavonoid), yang diketahui dapat mencegah kanker dan sering dimanfaatkan untuk menangani radang sendi, infeksi kandung kemih, dan diabetes.
Berdasarkan laporan dalam jurnal Nutrients tahun 2016, buah apel ini hanyalah salah satu dari banyak makanan yang dapat membantu mengurangi peradangan karena mengandung kuersetin, antioksidan dengan kemampuan antiinflamasi. Tak heran mengonsumsinya satu saja setiap hari menyehatkan tubuh.
Selain itu, dilansir Eating Well, walaupun apel tidak memiliki banyak senyawa seperti antioksidan seperti yang dimiliki buah beri, tetapi apel bisa mengurangi peradangan dengan cara seperti memperkuat mikrobioma usus.
Apel mengandung sekitar 3 gram serat, sebagian besar adalah jenis serat larut yang dapat difermentasi yang disebut pektin, yang dibutuhkan oleh bakteri baik dalam usus untuk berkembang dan tumbuh. Sering disebut sebagai prebiotik, serat ini dapat memperbaiki komposisi mikroba di usus, sehingga menciptakan lapisan usus yang lebih kuat dan jadi lebih sedikit senyawa inflamasi yang bisa masuk ke dalam tubuh.
SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya
3. Anggur
Resveratrol adalah salah satu senyawa polifenol yang terdapat pada tumbuhan dan dimanfaatkan dalam bidang medis. Senyawa tersebut digolongkan sebagai senyawa fitoaleksin, yaitu senyawa yang dihasilkan tanaman sebagai respons terhadap masuknya patogen atau penyakit.
Berdasarkan studi yang diterbitkan dalam jurnal Cardiovascular Drugs and Therapy tahun 2013, resveratrol yang dikandung dalam anggur dan mampu membantu menghambat enzim inflamasi dengan cara yang sama seperti aspirin (tetap tanpa risiko mengiritasi lambung).
Selain itu, menurut laporan dalam jurnal Nutrients tahun 2012, anggur juga mengandung antosianin yang juga dapat mengurangi peradangan.
4. Ceri
Penelitan menemukan bahwa baik varietas ceri manis dan asam dapat menurunkan protein darah inflamasi untuk menawarkan efek penghilang rasa sakit yang sebanding dengan ibuprofen. Faktanya, menurut Arthritis Foundation, kita disarankan untuk makan ceri sebagai cara untuk meredakan masalah sendi yang terkait dengan radang sendi dan asam urat.
Menurut laporan dalam jurnal Nutrients tahun 2018, antosianin dan senyawa polifenol lainnya dalam ceri tampaknya dapat mengurangi peradangan dengan menghentikan potensi radikal bebas dari sel yang merusak, tetapi mereka juga dapat membantu seseorang mendapatkan tidur yang lebih nyenyak—faktor gaya hidup yang merupakan kunci dalam mencegah dan mengurangi peradangan. Ceri tampaknya melakukan ini dengan meningkatkan kadar melatonin dan menghentikan sitokin inflamasi yang mengganggu tidur.
5. Alpukat
Alpukat adalah jenis buah yang mengandung lemak tinggi dibandingkan dengan buah-buahan lainnya. Namun, alpukat juga mengandung vitamin.
Alpukat menawarkan beberapa manfaat antiinflamasi yang tidak bisa didapat dari buah lainnya. Buah yang creamy ini penuh dengan lemak tak jenuh tunggal, vitamin E, serat, dan karotenoid yang secara kolektif bekerja sama untuk menenangkan peradangan dalam tubuh.
Bahkan, menurut laporan dalam jurnal Food & Function tahun 2013, yang lebih mengesankannya lagi berbagai nutrisi dalam alpukat tersebut tampaknya melawan beberapa peradangan yang dipicu oleh makanan yang kurang sehat yang dimakan pada waktu yang sama.
Yuk, perbanyak makan apel, nanas, ceri, alpukat, dan anggur! Kabar baiknya, kelima buah ini mudah didapat baik di pasar maupun swalayan. Jangan lupa juga untuk menerapkan pola makan sehat bergizi seimbang, variasikan berbagai makanan sehat, tidur cukup, rutin olahraga, serta kelola stres dengan baik agar makanan manfaat sehat yang kamu dapat akan optimal. Agen Domino99
0 Komentar