Majalahinfo88 - Manusia telah menggunakan sedotan sejak ribuan tahun yang lalu. Diperkirakan, sedotan berasal dari setidaknya tahun 3.000 SM, ketika orang Sumeria minum bir melalui tabung yang terbuat dari emas. Pada 1800-an, orang menggunakan batang gandum hitam sebagai sedotan. Lalu, sedotan kertas diperkenalkan pada tahun 1888 dan tahun 1970-an, sedotan plastik menjadi populer.
Saat ini, sedotan plastik digunakan banyak orang setiap harinya. Sedotan menawarkan cara yang mudah dan higienis untuk meminum minuman. SahabatQQ
Namun, minum melalui sedotan mungkin memiliki lebih banyak dampak negatif daripada manfaatnya, khususnya bagi tubuh. Berikut adalah beberapa dampak negatif minum melalui sedotan.
1. Memicu timbulnya keriput pada bibir
Minum air menggunakan sedotan mengharuskan kamu untuk mengerutkan bibir. Dijelaskan pada situs Healthline, seiring waktu, ini dapat menyebabkan kerutan bibir, yang juga dikenal sebagai bibir perokok.
Istilah bibir perokok ini mengacu pada kerutan di sekitar mulut karena merokok dalam waktu lama. Masalah ini juga bisa terjadi karena penggunaan sedotan berulang kali, yang melibatkan gerakan bibir yang serupa.
2. Menyebabkan kelebihan gas pada perut
Banyaknya gas di perut bisa terasa tidak nyaman. Namun, masalah ini juga mudah untuk dicegah, salah satunya dengan tidak minum dengan sedotan.
Minum dengan sedotan bisa menyebabkan perut bergas karena penggunaan sedotan menyebabkan minuman kita berisi lebih banyak udara daripada minuman. Dikutip dari laman WebMD, menghindari minum melalui sedotan adalah cara untuk mencegah menelan udara berlebih yang menyebabkan gas.
SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya
3. Kamu bisa menelan bahan kimia berbahaya
Sedotan plastik umumnya terbuat dari polipropilen, sejenis plastik yang terbuat dari minyak bumi, menurut laporan Washington Post. Meskipun polipropilen aman untuk makanan, tetapi bahan kimia dari plastik dapat larut ke dalam air.
Saat kita sering minum melalui sedotan, sudah tentu bahan kimia dalam plastik ikut tertelan. Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Science juga menunjukkan bahwa senyawa tersebut dapat memengaruhi kadar estrogen pada manusia.
4. Meningkatkan risiko penambahan berat badan
Dilansir Washington Post, penggunaan sedotan bisa membuat kamu minum lebih banyak daripada jika kamu minum langsung menggunakan gelas. Terlebih, jika kamu menyesap minuman berkalori tinggi menggunakan sedotan, ini bisa memicu penambahan berat badan.
Juga, dilansir The Telegraph, minum melalui sedotan dapat menetralkan bau minuman yang juga bisa menyebabkan konsumsi berlebihan. Meskipun demikian, bukan berarti minum melalui sedotan secara otomatis menyebabkan penambahan berat badan, tetapi membuat kamu jadi lebih sulit membatasi kalori saat minum.
5. Menyebabkan gigi berlubang
Banyak orang yang mengira bahwa minum dari sedotan bisa mencegah gigi berlubang. Akan tetapi, dalam banyak kasus justru bisa menjadi sebaliknya. Hal ini berhubungan dengan lokasi sedotan dan bagaimana kamu mengisapnya.
Kebanyakan orang tidak menyesap minuman dengan sedotan langsung di belakang tenggorokan mereka. Sebaliknya, kebanyakan orang menyesap dengan sedotan di tengah mulut. Menurut sebuah studi oleh Science Daily, menyeruput minuman dengan sedotan dapat memusatkan paparan gula ke satu area, menyebabkan pembusukan dan gigi berlubang yang lebih parah. Agen Domino99
Jadi, untuk mencegah berbagai risiko bahaya tersebut, sebisa mungkin hindari minum dengan sedotan, ya.
0 Komentar