Majalahinfo88 - Kita semua tahu bahwa olahraga memainkan peran penting untuk mendapatkan tubuh yang sehat. Sebaliknya, tidak berolahraga atau malas beraktivitas fisik adalah faktor risiko kematian dini.
Bahkan, menurut penelitian dalam jurnalThe Lancet, tubuh yang tidak aktif dan tidak banyak bergerak menyebabkan lebih banyak kematian di seluruh dunia dibandingkan rokok. SahabatQQ
Berikut adalah beberapa bahaya kesehatan lainnya akibat malas berolahraga yang perlu kamu waspadai. Yuk, lebih rajin berolahraga!
1. Diabetes tipe 2
Menurut keterangan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), tidak melakukan aktivitas fisik yang cukup dapat meningkatkan risiko kamu terkena diabetes tipe 2. Sebab, aktivitas fisik membantu mengontrol glukosa darah, berat badan, dan tekanan darah, serta membantu meningkatkan kolesterol baik (high-density lipoprotein atau HDL) dan menurunkan kolesterol jahat (low-density lipoprotein atau LDL).
Aktivitas fisik yang memadai juga dapat membantu menurunkan risiko kamu terkena penyakit jantung dan kerusakan saraf, yang sering kali menjadi komplikasi yang menyertai diabetes tipe 2.
2. Penyakit kardiovaskular
Kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko masalah kardiovaskular di antara orang dewasa, anak-anak sekolah, dan remaja, bahkan bagi mereka yang tidak memiliki faktor risiko.
Menurut studi dalam International Journal of Epidemiology, menonton layar dan duduk selama 2 jam per hari dikaitkan dengan peningkatan risiko masalah kardiovaskular, masing-masing sebesar 5 dan 17 persen.
Beberapa masalah kardiovaskular yang risikonya meningkat akibat jarang olahraga adalah peningkatan tekanan darah, obesitas, kolesterol, hingga diabetes. Sementara itu, mengurangi waktu duduk dikaitkan dengan peningkatan fungsi vaskular.
SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya
3. Kanker
Malas bergerak juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker, seperti kanker endometrium, kanker usus besar, dan kanker payudara.
Menurut studi dalam jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention, diperkirakan bahwa mekanisme yang mendasari bahwa duduk meningkatkan risiko kanker adalah adipositas atau kelebihan berat badan yang dapat memfasilitasi karsinogenesis melalui resistansi insulin, peradangan kronis, peningkatan kadar hormon seks, dan perubahan sekresi adipokin.
Meningkatkan aktivitas fisik sesuai dengan yang disarankan dapat menurunkan risiko banyak kanker, termasuk kanker kandung kemih, payudara, usus besar, rahim, kerongkongan, ginjal, paru-paru, dan perut. Efek ini berlaku terlepas dari status berat badan.
4. Tulang rapuh
Seiring bertambahnya usia, kalsium pada tulang akan diserap kembali ke aliran darah yang memicu penurunan massa tulang dan dapat menyebabkan tulang rapuh, yang dikenal sebagai osteoporosis.
Cara terbaik yang dapat kamu lakukan untuk mencegah pengeroposan tulang adalah dengan berolahraga. Jika kamu malas olahraga, kamu meningkatkan risiko kelemahan tulang terkait usia.
American College of Sports Medicine merekomendasikan latihan menahan beban yang melibatkan aktivitas melompat, seperti tenis, bola basket, dan lari. Selain itu, National Strength and Conditioning Association juga merekomendasikan latihan ketahanan dengan beban untuk meningkatkan kepadatan tulang.
5. Nyeri sendi
Nyeri sendi dapat disebabkan oleh osteoartritis, cedera, gerakan berulang di tempat kerja, dan penuaan. Namun, kurang gerak juga merupakan pemicu umum nyeri sendi.
Membatasi gerakan dapat melemahkan otot, memperparah masalah sendi, dan memengaruhi postur tubuh, yang memicu serangkaian masalah lebih lanjut, menurut para peneliti di Harvard Medical School. Agen Domino99
Cara mengatasi masalah ini cukup sederhana, yaitu mulailah rutinitas berjalan kaki dan latihan aerobik lainnya, serta latihan ketahanan untuk memperkuat otot pendukung utama dan mengembalikan fleksibilitas sendi.
Pastinya kamu tidak ingin mengalami semua masalah tersebut bukan? Untuk itu, jangan lupa untuk rutin berolahraga minimal 20 menit per hari atau beberapa jam per minggu. Optimalkan dengan pola makan sehat bergizi seimbang, tidur cukup, dan kelola stres dengan baik, ya!
0 Komentar